Rabu, 22 Juli 2009

Sastra Reboan #16 : "Cermin"

Banyak peristiwa yang bisa diperingati, ditulis atau sekadar disebut dalam bulan Juli ini. Semisal Hari Anak, Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Pemilu Capres & Cawapres, Kembalinya negara pada UUD 1945 pada masa Soekarno, atau peristiwa bersejarah pendaratan manusia pertama kali di bulan. Tentu yang masih hangat dan lekat dalam ingatan adalah tragedi bom bunuh diri di Rits-Carlton dan JW Marriot di kawasan Mega Kuningan, Jakarta pada 17 Juli 2009. Tragedi yang membuat Manchester United urung datang, dan para penggemarnya larut dalam murung panjang.

Berbagai kejadian itu, yang bisa kita tambahkan lagi, tetaplah merupakan cermin bagi semuanya untuk melihat diri sendiri, sembari menengok apa yang telah berlalu di hari lalu. Apakah yang telah berubah dari sekian banyak peristiwa bagi diri sendiri?

Dari situlah, dalam Sastra Reboan kali ini kita mencoba merujuk kembali yang telah terjadi, lewat kehadiran karya-karya sastra dan seni yang merupakan titik awal bagi para penulis atau pemusiknya. Bagi mereka, Juli merupakan catatan tersendiri karena dari situ ia mencatatkan dirinya (setidaknya mempunyai prasasti pribadi) sebagai seorang penyair, novelis atau grup musik. Pengguratan diri itu mereka tampilkan di Sastra Reboan sebagai pilihan panggung mereka.

Sosok Kirana Kejora, ibu dua anak yang telah menelorkan dua kumpulan puisinya ini, menawarkan novelnya yang kedua berjudul “Elang” yang dikerjakannya lebih dari dua tahun. “Di sini ada pergulatan anak manusia yang juga menjadi cermin bagi orang lain”, tuturnya. Novel tentang perseteruan Elang Kembar, ilmuwan vs penyair ini akan dibedah oleh penyair Handoko F.Zainsam dan dipandu oleh Reporter Guest Trans 7, Rieska Arbi. Aktor, pemain drama dan penyair. Ikranegara akan membacakan petikan novel “Elang” ini.

Pergulatan itu juga ada pada diri Pringadi Abdi, pemuda yang kadung jatuh cinta pada puisi, dengan kumpulan puisinya “Alusi” yang diberi kata pengantar oleh Khrisna Pabicara. “Ini uji nyali bagi saya, apakah karya yang terpendam di dada dan kepala lalu menjadi kata-kata akan diterima oleh pembaca. Buku ini merupakan sejarah bagi saya,” katanya beberapa hari sebelum karyanya itu masuk cetak.

Dari dunia seni ada 4 bocah yang menamakan dirinya Empadband dari Surabaya, yang baru masuk dapur rekaman dan menghasilkan album “Experiment”. Mereka ingin meluncurkan album perdana ini di Sastra Reboan, yang konon mereka dengar dari seorang penyair. “Semoga kehadiran Empadband memberi warna tersendiri bagi dunia musik anak-anak dan remaja,”ujar Dida (11 th),cewek satu- satunya yang menjadi vokalis Empadband. Personil lainnya adalah Diva (11) sebagai drummer, Maldy (13, Guitar) dan Yoga (12, bass).

Grup lainnya yang akan tampil adalah Coffee Break dengan komandannya Bung Kelinci.

Pembacaan puisi kali ini menampilkan Kirana Kejora yang diiringi oleh violis cilik Bagus Pratama, yang tampil memukau di “Sastra Reboan Saba Kota” saat berlangsung World Book Day di Museum Mandiri beberapa waktulalu. Sedangkan beberapa penyair lainnya akan membawakan puisi karya Pringadi Abdi.

Semoga ada pantulan cermin yang dibawa oleh pengunjung Sastra Reboan nanti.

Sila untuk menikmati kata-kata dan musik pada :

Rabu, 29 Juli 2009
mulai pk.19.00
di Warung Apresiasi, Bulungan Jakarta Selatan.

Salam Reboan,

Dedy – Nina

Tidak ada komentar: